Selasa, 23 Agustus 2011

RANGKAIAN ELEKTRONIK PEMBERI MAKAN IKAN AUTO

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah ditengah kesibukan bulan ramadhan 1432 H 2011 M, aq berhasil mennyelesaikan angan2 hehe.
Dalam rangka mudik kali ini aq coba membuat pemberi makan ikan auto, begini cara-caranya, pertama-tama siapkan bulpen dan kertas untuk corat coret hasil imajinasi hehehe,,, udahdeh mulai menghayal, ups jangan berpikir jorok dulu maksudnya cari inspirasi gituloh.
Oke kalo sudah kita cari barang-barang elektronik bekas yang ada dirumah, hancurkan dan bikin berantakan hahahaaaa,,,. Hehe bukan itu maksudnya tapi sortir komponen-komponen yang bisa terpakai sesuai hasil corat-coret tadi. Daripada repot-repot mikirin gemana meracik rangkaianya yang belum tentu sukses mending pake sekema hasil inspirasi aq aja, yang aq dapat dari hasil nginpo nang gumuke mbah brontok heheee, sory bcanda dikit.
Ne langsung aja aq kasih gak pake bosa-basi mumpung masih bulan suci semoga aq mendapatkan pahala yang bejubel buanyak banget amien;


Intinya gini, LDR sebagai sensor (resistor ini bila terkena cahaya nilai Rnya mengecil dan sebaliknya bila gelap Rnya membesar) LDR inilah yang memicu rilay K1 bekerja berdasarkan sinar matahari, dengan melalui penguatan transistor T1, dan VR sebagai pengatur kadar cahaya yang akan dirubah untuk menggerakan rilay K1, dan masih ada 2 lagi transistor sebagai penguat. Dalam kontak-kontak K1 terdiri dari NO dan NC untuk kaki Kontak NO bisa dihubungkan untuk memicu triac atau menghidupkan relay yang kaki kontaknya dihubungkan dengan jaringan 220V/PLN untuk penerangan lampu teras sesuai dengan tema pulang kampung jadi lampu teras harus auto. Selanjutnya untuk kaki kontak NC relay K1 dipake untuk meriset Ic 14017, jika IC teriset maka transistor T410 akan ON dan menggerakan motor dengan melalui kontak-kontak K2, (K2 posisi OF) motor menggerakan plat dari T1(limitswit NC) menuju ke T2 (NO) sehingga menekan T2 sehingga memicu SCR, lalu SCR menghidupkan relay K2, kontak kontak K2 merubah polaritas motor sehingga motor berbalik arah putaranya dan kembali menghantarkan plat menuju T1 sampai menekan T1 sehingga T1 terbuka yang mengakibatkan SCR OF, bersamaan dengan T1 terbuka kontak-kontaknya, plat menutup perpaduan sensor dan pemancar (D13 dan D14), dimana sensor ini berfungsi untuk memberi pulsa ke IC melalui pin14, sehingga pin 3 dari IC berlogika 0, maka transistor T410 OF, maka motor juga OF karena terminal negatif motor didapat dari T410sehingga plat terhenti.
Kalau kita cermati cara kerja tadi motor menggerakan plat bolak balik, ini yang digunakan untuk mengatur pelet ikan, jadi ikan dikasih makan tiap pagi aja heheheee biyar irit, tapi mudah mudahan besok mau bikin yang lebih heboh haha, maksudnya yang lebih mantap bisa di atur tiap brapa jam sekali pokoke segelemelah.
Sampai disini pembaca yang budiman masih bingung gak, masih omm gemana tu dengan D1 sampai D10 terus S1 sapai S9, oqelahkalobegitu, itu gambarnya seharusnya dari D2 sampai D10 dihubungkan dengan swit (sakelar) itu fungsinya untuk mengatur banyak sedikitnnya pelet yang keluar.
Ingat cara kerja sebelumnya dimana IC14017 dapat pulsa dari buka tutup sensor oleh plat yang bergerak bolak-balik sehingga pin 3 dari IC berubah logika dari 1 ke 0 yang menentukan T410 ON/OF, sebenarnya saat ada perubahan logik dari 0 ke 1 pada pin 14 maka berakibat berubanya logik pada pin 3 menjadi 0 dan pin 2 menjadi berlogik 1, dimana pin 2 terhubung dengan Diode 2 yang terhubung dengan sakelar, begitu seterusnya tiap ada perubahan logika 0 ke 1 pada pin 14 maka logika 1 bergeser dari dari pin-pin Ic yang terhubung dengan Diode, dari D1 sapai D10, pergeseran logik tadi dimanfaatkan untuk mengatur berapa kali motor bolak-balik yang digunakan untuk menentukan pelet yang mau dikeluarkan. fungsi sakelar untuk mengeset S1 ON berarti motor bergerak bolak-balik 2 kali, S2 ON berarti motor bergerak bolak-balik 3 kali berarti pelet keluar 3 kali lipat lebih banyak begitu seterusnya sampai S9, ini berarti alat ini bisa diset sampai 9 kali lipat pelet yang dikasih ke ikan denan catatan untuk mengeset Sakelar diatasnya Sakelar dibawahnya juga harus ON, contoh jika mau diset 4 kali lipat maka S3,S2, dan S1 harus ON.
Okelah sampai disini dulu, mudah-mudahan berguna.
SELAMAT MUDIK
Silahkan komen, kritik atau saran, terima kasih atas perhatianya.
Mudah-mudahan ini akan bersambung untuk penyempurnaan.
Tetaplah berfikir kritis, selalu cari inspirasi, maju terus iptek indonesia,     hahahaha,,,,,,,,,,.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar